Memahami berbagai perbedaan
makna dalam pemakaian bahasa
Perubahan semantik atau perubahan
makna kerap kali berbarengan dengan perubahan sosial yang disebabkan oleh peperangan, perpindahan
penduduk, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, ekonomi, budaya, dan
faktor-faktor lainya...[1]
Dari perubahan-perubahan yang
terjadi manusia juga berfikir semakin kompleks yang mudah saja dapat ditemukan
dalam perkembangan teknologi, hal itu juga tak luput mempengaruhi suatu makna
kata yang dulunya hanya “itu” setelah berkembang maknanya menjadi “ini itu”.
Adapun jenis-jenis perubahan makna
yang akan kita pelajari, yaitu:
a.
Generalisasi
(perluasan)
b.
Spesialisasi
(pengkhususan, penyempitan)
c.
Ameliorasi
(peninggian)
d.
Peyorasi
(penurunan)
e.
Sinestesia
(pertukaran)
f.
Asosiasi
(persamaan)
Berikut penjelasan dan contohnya:
a)
Generalisasi
(perluasan)
Adalah suatu proses perubahan makna
kata dari yang lebih khusus ke yang lebih umum, atau dari yang lebih sempit ke
yang lebih luas...[2]
Dari hal tersebut dapat dikatakan
pula bahwa suatu kata bisa mengalami perubahan makna yang awalnya hanya satu
makna menjadi beberapa makna yang beragam. Dalam buku ini dapat dipahami bahwa
makna yang baru lebih luas daripada makna yang lama, lebih jelasnya lihat
contoh berikut:
Kata
|
Makna Dulu
|
Makna Kini
|
Minum
|
Sebatas menghilangkan haus
|
Tidak terbatas mengilangkan haus, mabuk
|
Putra
|
Anak laki-laki raja
|
Semua anak laki-laki
|
Nasi
|
Beras yang sudah dimasak
|
Makanan , tidak sebatas pada beras yang sudah dimasak saja
|
Anggur
|
Buah anggur
|
Tidak sebatas buah saja, bahkan kini jadi sebuah minuman
|
b)
Spesialisasi
(pengkhususan, penyempitan)
Suatu perubahan yang mengakibatkan makna
kata menjadi lebih khusus atau lebih sempit dalam aplikasinya...[3]
Hal itu bisa disebabkan karena kata
itu dipakai oleh suatu kelompok umum namun pada perkembanganya pemakaian
terbatas pada situasi khusus, dan maknanya pun ikut menyempit. Dengan singkat
kata cakupan makna pada masa lalu lebih luas daripada masa kini, sebagai
contoh:
Kata
|
Makna Dulu
|
Makna Kini
|
Preman
|
Pratikelir, bukan tentara
|
Brandalan
|
Teman
|
Kawan
|
Pacar
|
Pegawai
|
Orang yang bekerja di pemerintahan ( perusahaan dsb)
|
Pegawai negeri
|
c)
Ameliorasi
(peninggian)
Kata ameliorasi (yang berasal dari
bahasa Latin melior ‘lebih baik’) berarti
membuat menjadi lebih baik, lebih tinggi, lebih anggun, lebih halus...[4]
Dengan kata lain ameliorasi dapat
dikatakan perubahan yang mengakibatkan suatu kata itu mengalami peningkatan
atau dalam buku ini bisa dikatakan makna baru dianggap lebih baik atau lebih
tinggi nilainya daripada makna dulu. Contoh :
Lupa ingatan lebih
baik daripada gila
Kurang pintar lebih baik daripada bodoh
Meninggal dunia lebih baik daripada mati
Tunasusila lebih baik daripada pelacur
d)
Peyorasi
(penurunan)
Adalah suatu proses perubahan makna
kata menjadi lebih jelek atau lebih rendah daripada makna semula....[5]
Proses ini adalah kebalikan dari
proses ameliorasi dimana makna baru dianggap lebih jelek dari makna dulu.
e)
Sinestesia
(pertukaran)
Perubahan makna yang terjadi sebagai
akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berbeda...[6]
Pertukaran tersebut bisa terjadi
dalam beberapa hal misal dari indra pendengaran makna tersebut seolah dipakai
untuk mengutarakan makna dari indera yang lain.
f)
Asosiasi
(persamaan)
Perubahan makna yang terjadi sebagai
akibat persamaan sifat...[7]
0 Komentar